Mendekati Lebaran, Megawati Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengunjungi kuburan suami beliau yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas, serta ibunda mereka, Fatmawati Soekarno.
"Pada sore hari ini, Ibu Megawati beserta keluarganya melakukan penyekaran di pemakaman Ibu Fatmawati yang terletak di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, kemudian mereka melanjutkannya dengan menyekar di pemakaman Bapak Taufiq Kiemas yang berada di TEMPAT Makadamia Perjuangan Kalibata," demikian ungkapnya Ahmad Basarah selaku Ketua DPP PDIP dari Jakarta pada hari Sabtu (29/3).
Basarah mengatakan bahwa Megawati ditemani oleh putranya yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP, M. Prananda Prabowo beserta istrinya, Nancy Prananda. Kemudian, putrinya lainnya yaitu Ketua DPR RI Puan Maharani hadir bersama dengan suami beliau, Happy Hapsoro, dan anak perempuan mereka, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau biasa disebut Pinka.

Di sisi lain, keponakan Megawati yaitu anak dari Guntur Soekarnoputri, yakni Puti serta Rommy Soekarno beserta pasangan mereka turut terlihat memberikan dukungan. Adik perempuan Megawati, Bayu Soekarno juga menghadiri acara tersebut.
Beberapa sahabat Megawati terlihat ada di tempat tersebut untuk mendampingi. Rano Karno, wakil gubernur jakarta pun kelihatan ikut serta dalam acara shalat bersama ini.
Megawati memakai pakaian warna putih bertabur motif bungan. Dia tampak sambil menyendiri dalam doanya di hadapan makam sang almatahrah Fatmawati, Bunda Nusa yang merancang dan membuat Bendera Suci Merah Putih yang dipergunakan pada hari Pengumuman Kemerdekaan tanggal 17 Agustus tahun 1945, bersama juga makam dari almarhom Taufik Kiemas.
Menurut Basarah, pada kedua acara tersebut yang bertempat di hari Sabtu sore, Megawati mengundang para pemimpin PDIP untuk pergi nyekar seperti yang telah menjadi kebiasaan Megawati. Umumnya sebelum bulan Ramadhan tiba, Megawati akan berkunjung dan menyebarkan doa di makam Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur.
Basarah mengatakan, nyekar merupakan bentuk penghormatan dan doa kepada anggota keluarga yang telah meninggal dunia, memohon kepada Allah SWT agar di alam barzah jiwa mereka tenang dan bahagia.

"Saat menjalani kehidupannya, almarhum Bapak Taufiq Kiemas dihormati sebagai figur nasional yang gigih mempersatukan perbedaan. Sebagai Ketua MPR, beliau juga mencetuskan program sosialisasi empat pilar untuk menjamin keseluruhan negara Kesatu Republik Indonesia tetap utuh. Sementara itu, almarhumah Ibu Fatmawati merupakan pahlawa bangsa yang turut serta dalam pencapaian proklamasi kemerdekaan Indonesia," ungkap Basarah.
Pemimpin Fraksi PDI Perjuangan tersebut juga mengatakan bahwa Megawati sering berdoa agar cita-cita untuk mencapai Indonesia Raya, seperti yang diidam-idamkan oleh para pendiri bangsa dan dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, dapat direalisasikan.
"Nyekar tentunya tidak sekadar membersihkan makam dan menaburkan bunga di pusara. Nyekar menjadi momen silaturahmi keluarga besar Ibu Megawati, berbagi cerita dan memperkuat ikatan dan nilai-nilai kekeluargaan. Selain menunjukkan penghormatan dan ikut berdoa, kehadiran para fungsionaris partai juga menjadi momen refleksi diri dalam menjaga dan memperkuat partai yang solid," papar Basarah.
Ahmad Basarah mengkonfirmasi bahwa seperti biasa, usai Ramadhan, Megawati beserta keluarganya akan menyambut dan merayakan Idul Fitri di rumah mereka yang terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Comments
Post a Comment